Ajaran Kepemimpinan Hindu Edisi 4 (Asta Brata-Ramayana)
Di bangku kuliah, kita diajarkan manajemen, yang sebagian besar mengadopsi ajaran-ajaran dari bangsa Barat. Apakah bangsa Timur tidak mewariskan ajaran-ajaran kepemimpinan yang dapat digunakan untuk memimpin negara menuju kesejahteraan dan kemakmuran rakyat?. Setelah saya coba buka-buka buku dan sejarah ternyata Bangsa Timur tidak kalah dengan bangsa Barat. Bangsa kitapun (Timur) telah mewariskan banyak ilmu-ilmu manajemen. Salah satunya adalah ASTA BRATA yang telah diterapkan di bumi nusantara ini sejak ribuan tahun silam hingga negeri ini sempat mengalami kejayaan pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.
Ramayana
Sebuah Sastra Weda yang telah digubah dengan bentuk Kakawin/Kakawin Ramayana Bab I Sloka 3 menyebutkan :
Gunamanta Sang Dasaratha, Wruh Sira ring Weda, Bhakti ring Dewa Tan Marlupeng pitra puja, masih ta sireng swagotra kabeh.
Maksudnya : Bahwa Raja Dasaratha adalah seorang pemimpin yang memahami pengetahuan suci Weda, taat beragama, Bhakti kepada Tuhan dan tidak melupakan leluhur/pendahulu-pendahulunya serta adil dan mengasihi seluruh rakyatnya.
Raja berputrakan Sri Rama ini adalah seorang pemimpin yang patut dijadikan panutan. Artinya seorang pemimpin harus menguasai : ilmu pengetahuan & teknologi, agama, taat kepada Tuhan, hormat kepada para pahlawan dan pendahulu-pendahulunya, adil serta sayang kepada rakyatnya.Asta Brata
Asta Brata artinya delapan ajaran utama tentang kepemimpinan yang merupakan petunjuk Sri Rama kepada Bharata (adiknya) yang akan dinobatkan menjadi Raja Ayodhya. Asta Brata disimbulkan dengan sifat-sifat mulia dari alam semesta yang patut dijadikan pedoman bagi setiap pemimpin, yaitu :
- Indra Brata
Seorang pemimpin hendaknya seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya dapat membawa kesejukan dan penuh kewibawaan. - Yama Brata
Pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama, yaitu berani menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi masyarakat. - Surya Brata
Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (surya) yang mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yang penuh dinamika dan sebagai sumber energi. - Candra Brata
Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti bulan yaitu mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kegelapan/kebodohan dengan menampilkan wajah yang penuh kesejukan dan penuh simpati sehingga masyarakatnya merasa tentram dan hidup nyaman. - Vayu Brata (maruta)
Pemimpin hendaknya ibarat angin, senantiasa berada di tengah-tengah masyarakatnya, memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah untuk mengenal denyut kehidupan masyarakat yang dipimpinnya. - Bhumi (Danada)
Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat utama dari bumi yaitu teguh, menjadi landasan berpijak dan memberi segala yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakatnya. - Varuna Brata
Pemimpin hendaknya bersifat seperti samudra yaitu memiliki wawasan yang luas, mampu mengatasi setiap gejolak (riak) dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan. - Agni Brata
Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api yaitu mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetap teguh dan tegak dalam prinsip dan menindak/menghanguskan yang bersalah tanpa pilih kasih.
wah, mkch yaw…………?!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!@ku dh diingetinnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn………………………..!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!And GOD BLESS you…………………………………….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!OM SANTI SANTIH SANTIH
ocan said this on Januari 24, 2010 pada 2:13 pm |
Santih…
Sama-sama
made24 said this on Januari 24, 2010 pada 5:13 pm |
om swastiastu……….
made kurniawan said this on November 4, 2010 pada 12:10 pm |
Om Swastyastu..
made24 said this on November 7, 2010 pada 4:34 pm |
Om swastiastu
Memang sebaiknya para calon pemimpin yang nantinya akan memimpin, hendaknya mengetahui akan hal ini….
Alangkah baiknya apabila ia mengamalkan ajaran ini dalam memimpin bawahannya….
Om Santih, santih, santih Om
TheGunk said this on November 25, 2010 pada 12:08 pm |
Om Swastyastu,
Semoga kita semua mampu menjadi pemimpin yang baik bagi diri kita, bagi keluarga kita, bagi lingkungan kita…
Santih
Made M.
made24 said this on November 25, 2010 pada 12:46 pm |
Konsep kepemimpinan yg kekal dan abadi,…..
de'ans said this on Februari 9, 2011 pada 1:16 am |
Terimakasih atas tanggapannya..
Semoga damai dan bahagia selalu
made24 said this on Maret 10, 2011 pada 6:56 am |
klo dlm mahabharata gimana ? khusunya pd bagian anusasana parawa.. please jelasin
gx_495 said this on Maret 8, 2011 pada 12:45 pm |
Om Swatyastu,
Pa Agung, karena kesibukan mekuli, belum sempat membuka kita mahabharata, ampura belum bisa memberikan penjelasan.
Om Santih…
made m/ abu dhabi
made24 said this on Maret 10, 2011 pada 8:40 am |
OSA.. mau tanya.. kenapa ya ajaran asta brata bisa terdiri dari 8 aspek? kenapa tidak 9 supaya sama seperti dewata nawa sanga. suksma.. OSSSO.
juwie said this on Oktober 12, 2011 pada 5:06 am |
Om Swastyastu,
Asta artinya delapan (8), ada 8 sifat kepemimpinan yang mesti dimiliki oleh seorang pemimpin agar sukses dalam karirnya, oleh karenanya diberinama Asta Brata, ada lagi konsep kepemimpinan dari Gajah Mada jumlahnya 18 = Asta Dasa (Asta = 8, Dasa=10, Asta Dasa = 18) disebutlah Asta Dasa Paramiteng Prabu….
Asta Berata sebenarnya mengajarkan intisari ajaran leadership yang dibutuhkan sepanjang jaman. Rama mengajarkan ini pada adiknya yang bisa kita pelajari dan teladani…
Dewata Nawa Sanga adalah manifestasi kekuasaan tuhan dalam wujud Sagunam Brahman, Silahkan merumuskan hal-hal yang diperlukan pemimpin bila dihubungkan dengan 9 kemahakuasaan Tuhan tadi…
Santih
MM
made24 said this on Oktober 14, 2011 pada 3:01 pm |
[…] Ajaran Kepemimpinan Hindu Edisi 4 (Asta Brata-Ramayana) […]
Wawancara Agama Hindu :) « mililoly said this on November 11, 2011 pada 8:38 am |
[…] Ajaran Kepemimpinan Hindu Edisi 4 (Asta Brata-Ramayana) […]
Wawancara Agama Hindu :) | kartikamanik said this on November 11, 2011 pada 9:15 am |
[…] Ajaran Kepemimpinan Hindu Edisi 4 (Asta Brata-Ramayana) […]
Wawancara Agama Hindu :) « sayuastri said this on November 11, 2011 pada 9:27 am |
[…] Ajaran Kepemimpinan Hindu Edisi 4 (Asta Brata-Ramayana) […]
Wawancara Agama Hindu :) « ebiebiebiebiebi said this on November 11, 2011 pada 9:35 am |
ajaran ini perlu disampaikan dan diamalkan oleh pemimpin” negari ini,,agar terciptanya suatu tataan masyarakat yg harmonis dan sejatra lahir batin.
alit said this on November 28, 2011 pada 4:27 am |
Mkci ea, ,
Ayux said this on Desember 2, 2011 pada 12:45 am |
Ajaran luhur yang sudah banyak dilupakan oleh saudara saudara kita.
Ironis memang! Kita memiliki Ilmu Pengetahuan yang sangat hebat, namun sepertinya banyak diantara kita lebih bangga dengan lebel Asing (maaf, saya hanya prihatin saja)
Agung Pramesthi said this on Desember 13, 2011 pada 8:14 am |
cariin arti kata purna bhaki pertiwi donk……
kriz said this on April 28, 2012 pada 5:58 am |
purna = selesai
bhakti = pengabdian
pertiwi = bumi (alam ini)
purna bhakti pertiwi = pengabdian pada ibu pertiwi telah usai.
made24 said this on April 28, 2012 pada 9:47 am |
thank brow
kriz said this on April 28, 2012 pada 10:01 am
terima kasih … benar2 menginspirasi…kita kembali ke ajaran leluhur yang adiluhung … : )
pariarjun said this on Mei 28, 2012 pada 2:59 pm |
Sama-sama
Semoga kita sebagai pewaris ajaran-ajaran luhur ini bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.
damai
MM
made24 said this on Mei 29, 2012 pada 3:13 pm |
pengin belajar langsung dari shri ram.
heri said this on September 2, 2012 pada 2:39 pm |
Mas Heri terimakasih telah berkunjung ke blog kami.
Masa kehidupan Shri Rama dan kita berbeda, namun kata seorang master meditasi. Seorang Guru akan tetap hidup bila ajarannya dijalankan.
Maka bila Anda telah bertemu dengan ajaran Shri Rama, jalankanlah maka Beliau akan tetap hidup.
Salam Sukses Selalu
Made M.
made24 said this on September 28, 2012 pada 4:20 am |