Mind and Mirror

Mind just like a mirror… the more we clean it, the more clear the picture we will have…(Pikiran seperti sebuah cermin… semakin sering kita bersihakan, semakin jernih gambar (baca; pemahaman) yang kita miliki

Made M.  Abu-Dhabi

~ oleh made24 pada Juni 28, 2010.

7 Tanggapan to “Mind and Mirror”

  1. Tergantung juga apa yang digunakan untuk membersihkan Bli 🙂

    • salam damai.

      Betul sekali Cahya… membersihkan sesuatu (kotoran/debu) sangat bergantung dengan apa yang kita gunakan untuk membersihkan. Bila kertas koran/lap ada minyaknya kita gunakan maka tidak akan bersih-bersih cermin itu.

      Demikian pula pikiran, bila kita membersihkannya dengan metode yang pas, maka kita bisa memaintain dalam waktu yang cukup lama kualitas bersihnya, namun bila kita tidak rajin membersihkan pikiran ini maka jangan heran bila dia(kotoran) akan muncul terus.

      gitu kali yah..
      kurang lebihnya mohon maaf

      damai…santih… sadhu..

  2. sepintas,memang sepertinya membersihkan cermin begitu mudah…sekali usap pasti bersih.tapi bagaimana kalau cermin tersebut banyak noda,karena diterpa hujan dan panas dalam kurun waktu yang cukup lama??memang ia bukan milik kita,hanya tergeletak disamping rmh kita.gmn donk???

    • om swastyastu,

      demikian pula membersihkan pikiran tidak semudah mengatakannya.
      perlu usaha dan kesungguhan. pikiran bergerak begitu cepat, informasi dari segala arah masuk melalui kelima indra (panca indra). sebelum berusaha untuk membersihkan cermin orang lain, bersihkanlah terlebih dahulu cermin kita sendiri di rumah. sehingga setiap kali kita mau berangkat kerja, belajar atau bermasyarakat akan bisa tampil dengan proporsional.

      kenten minab Pak Tut, kirang langkungne ampura

      Om Santih Santih Santih Om

  3. demikian pula membersihkan pikiran tidak semudah mengatakannya.perlu usaha dan kesungguhan. pikiran bergerak begitu cepat, informasi dari segala arah masuk melalui kelima indra (panca indra). sebelum berusaha untuk membersihkan cermin orang lain, bersihkanlah terlebih dahulu cermin kita sendiri di rumah. sehingga setiap kali kita mau berangkat kerja, belajar atau bermasyarakat akan bisa tampil dengan proporsional.
    +1

  4. Salam Pak Made, tulisan ini mengingatkan saya kpd seorang sufi dan filosuf yang hidup pada masa 1058-1111 M di Baghdad.
    Mind, lebih dalam pengartiannya menjadi “soul” atau jiwa. Namun Orang awam mengartikan batin, hati, dan lain-lain.
    Beliau adalah Al-Ghazali, menyiratkan “jiwa kita ibarat cermin, refleksi yg tampak merupakan bentuk kesejatian, bagaimana sesungguhnya kondisi jiwa kita”.
    Beliau menyarakan kita untuk berlatih agar hati / jiwa kita senantiasa bersih dengan bersikap:
    1. Mawas diri, introspeksi terhadap sikap dan tindakan kita, baik kepada diri sendiri, sesama dan bahkan kepada alam. Menyadari kesalahan dan bertekad tidak mengulangi lagi.
    2. Rendah hati, termasuk sikap santun terhadap yang lebih tua dan kasih terhadap yang muda.
    3. Dermawan,tidak terbelenggu oleh kekayaan, akan tetapi memanfaatkan kekayaan untuk kesejahteraan sesama dan menyantuni orang yang memerlukan.
    4. Sabar / Kesabaran, sabar terhadap cobaan, pun sabar terhadap anugerah. Senyum ketika sakit, dan tidak lantas girang dan lupa diri ketika mendapat anugerah.
    5. Syukur, menyadari apa yang kita terima dari Tuhan adalah sesuatu yang luar biasa. Panca Indra dan anggota tubuh yang lengkap merupakan anugerah yang tak terhingga.
    6. Rela, keikhlasan yang mendalam. Bentuk kerelaan kita termasuk, rela kita menjadi hamba yang ber-Tuhan, sesuatu yang kita miliki adalah fana dan kita harus rela jika suatu saat kembali kepada-NYA. Rela kita mempunyai tanggungjawab sebagai pemimpin, baik untuk keluarga, masyarakat dan alam sekitar. Rela apabila kita suatu saat mempertanggungjawabkan kepemimpinan kita kepada Yang KUASA.
    (ALi – Sahabat baru dari Dubai)

    • Salam Sejahtera, Pak Ali

      Terimakasih telah berkunjung ke Blog kami,

      Ya betul sekali, tugas kita saat ini adalah bagaimana senantiasa menjaga kebersihan hati/jiwa dan pikiran kita, agar apapun yang keluar dari kita membawa kedamaian dan keharmonisan. Marilah kita semua berlomba untuk menjaga kebersihan dan kesucian hati dan pikiran kita….

      Terimakasih telah berbagi. Semoga semua mahluk berbahagia, semoga damai dan sejahtera selalu.

      Salam
      Made M.

Tinggalkan Balasan ke made24 Batalkan balasan